Memaknai Sumpah Pemuda di Masa Kini: Ketika Generasi Muda Bersatu Menjaga Bumi Indonesia Agar Lestari

21.44

Halo Oktober…

Tidak terasa, kita sekarang sudah memasuki bulan Oktober di mana sebentar lagi sudah menjelang akhir tahun. Bulan Oktober sendiri terdapat momen spesial bagi bangsa Indonesia, ya karena di bulan ini ada peringatan Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober sebagai momentum untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang perjuangan pemuda Indonesia di masa lampau yang mengobarkan jiwa patriotisme, menyatukan perjuangan bangsa Indonesia, dan menyuarakan kebanggaan akan Bahasa Indonesia.



Jika di masa lalu misi perjuangan pemuda Indonesia adalah bertanah air yang satu, berbangsa yang satu, dan berbahasa yang satu. Persatuan yang pemuda tekankan adalah agar bangsa Indonesia di masa lalu tidak terpecah bela, tidak diadu domba oleh penjajah, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Maka di masa sekarang, pemuda pemudi Indonesia bersatu untuk cinta damai, patriotisme, cinta tanah air, dan sebagainya. Salah satu wujud cinta tanah air oleh pemuda Indonesia di tengah krisis iklim yang melanda adalah dengan menyuarakan isu lingkungan.

Menurut Undang-Undang tentang Kepemudaan disebutkan bahwa definisi pemuda adalah warga negara Indonesia yang berumur 16 sampai 30 tahun. Presentase jumlah penduduk rentang umur kelompok pemuda di Indonesia sendiri mengalami peningkatan. Hal ini menjadi kabar baik karena generasi muda adalah individu yang memiliki semangat bergelora dan menjadi energi yang bisa berkontribusi secara positif pada pembangunan dan kemajuan negeri.

Ada banyak aksi yang dilakukan oleh pemuda Indonesia dalam berkontribusi positif untuk lingkungan. Salah satu isu yang saat ini sedang menggaung adalah isu perubahan iklim. Seperti yang kita rasakan saat ini bahwa bumi semakin memanas. Perubahan iklim sangat jelas dan nyata adanya, dari mulai cuaca ekstrem, musim yang tidak menentu, dan sebagainya. Tidak heran jika saat ini pemuda Indonesia sang generasi penerus bangsa tidak tinggal diam dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi.

Ada banyak aksi untuk menjaga bumi Indonesia dari krisis iklim yang terjadi saat ini. Di acara online gathering #EcoBloggerSquad bulan ini (20/10/2023), aku dan teman-teman Eco Blogger berkesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang pemuda Indonesia yang bersemangat dalam kontribusi menjaga bumi Indonesia. Di antaranya ada 3 pemuda dengan latar belakang yang berbeda, tetapi satu misi dalam menyuarakan isu lingkungan untuk bumi Indonesia yang lebih baik. Simak sampai akhir tulisan ini untuk berkenalan dengan ketiga pemuda Indonesia yang luar biasa.


Eathink Movement: Membagikan informasi terkini tentang ketahanan pangan melalui digital content 

Kak Jaqueline Wijaya selaku CEO dan co-founder Eathink memaparkan kepada kami tentang Eathink Movement. Ya, seperti namanya yang berkaitan dengan makanan, Eathink Movement hadir untuk mengedukasi dan mendukung kita sebagai konsumen untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan. Eathink Movement hadir untuk membagikan informasi terkini tentang ketahanan pangan melalui konten digital dan menyediakan program pembelajaran untuk membangun konsumsi yang sehat dan berkelanjutan.

Seperti yang kita tahu bahwa di tahun 2023 Indonesia menempati urutan ketiga dunia sebagai penghasil sampah makanan terbesar di dunia . Dimana sebesar 38,28% dari sampah makanan yang dihasilkan bersumber dari rumah tangga. Pada akhirnya permasalahan tentang makanan ini juga menimbulkan food loss dan food waste yang berdampak buruk pada lingkungan.

Oleh karena itu, penting bagi kita dalam mengedukasi diri sendiri dan orang terdekat tentang pentingnya dalam bijak mengonsumsi makanan. Selain itu, Eathink juga hadir untuk memberikan informasi, edukasi, dan berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan. Buat kamu yang ingin lebih tahu dan lebih teredukasi lagi, maka aku saranin kamu untuk follow Instagram mereka, karena kontennya menarik dan edukatif. Kamu juga akan mendapatkan insight baru seputar makanan dari sisi konsumen.

Skelas Siak: Sentra inovasi yang diinisiasi oleh kaum muda kabupaten Siak 

Pernakah kamu mendengar tentang daerah Siak? Jika belum maka kamu harus tahu! Siak adalah daerah kabupaten yang terletak di Riau. Di daerah Siak ini terdapat pemuda luar biasa yang memiliki inisiatif dan kontribusi positif dalam kemajuan Siak. Pemuda kabupaten Siak ini mendirikan Skelas Siak yang merupakan pusat inovasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lewat solusi kreatif yang berbasi ekonomi lestari serta pelestarian budaya lokal. Skelas Siak sendiri adalah akronim dari Sentra Kreatif Lestari Siak dengan tagline Lestari Alamnya Lestari Budayanya.

Kak Cerli selaku ketua SKELAS memaparkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Skelas Siak, di antaranya adalah riset pasar berupa meriset potensi lokal apa saja dan memberikan akses promosi pasar yang lebih luas untuk UMKM lokal. Mereka juga melakukan data dan informasi untuk mendata UMKM lokal dan pelaku ekonomi kreatif. Selain itu, ada juga aktivitas Beselo, yaitu bebual semangat lokal berupa mengangkat produk atau karya lokal lewat diskusi bersama. Tidak hanya itu, Skelas Siak juga melakukan inkubasi, yaitu inkubator, akselerator, dan agregator untuk UMKM lokal.

Luar biasa bukan? Harapannya di setiap daerah memiliki wadah seperti Skelas Siak sehingga potensi lokal bisa dimanfaatkan dengan baik, budaya lokal terangkat, ekonomi menjadi lestari. Selain itu, skelas juga menjadi wadah bagi pemuda kreatif untuk berkreasi menuangkan ide-ide dan potensi unggulan daerahnya dengan tetap menjaga kelestarian alamnya. Jika setiap pemuda di daerah punya wadah untuk menuangkan ide dan potensi, maka daerah semakin maju, unggul, dan lestari.

Trend Asia: Akselerator transformasi energi yang mendorong penggunaan energi bersih terbarukan dan berkelanjutan

Trend Asia merupakan organisasi independen yang bergerak sebagai akselerator energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia. Kak Amalya Reza selaku manajer bio energi Trend Asia memaparkan bawah visi Trend Asia tentu saja ingin mendorong penggunaan energi terbarukan yang bersih dan berkelanjutan. Melalui media sosialnya pun terlihat bahwa konten yang dipublikasikan berupa edukasi dan informasi seputar isu-isu energi terbarukan.

Mengapa sih energi terbarukan itu penting? Seperti yang kita tahu bahwa saat ini kita masih bergantung pada energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Seperti yang kita tahu bahwa bahan bakar fosil terbentuk setelah tumbuhan dan hewan terurai selama jutaan tahun. Beberapa bahan bakar fosil yang tak asing di telinga kita adalah batu bara, minyak, gas alam. Namun sayangnya, bahan bakar fosil berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti menyebabkan polusi udara, pencemaran air, kerusakan tanah, dan pengasaman laut.

Transisi energi terbarukan saat ini dibutuhkan karena energi ini menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya yang membahayakan lingkungan. Hal ini baik karena mengurangi kontribuusi terhadap perubahan iklim dan pencemaran lingkungan. Berbeda dengan energy fosil, energi terbarukan berasal dari sumber daya alam yang tidak akan habis. Beberapa jenis energi terbarukan yang dapat dikembangkan adalah energy surya, angin, panas bumi, bioenergi, dan masih banyak lagi.

Transisi energi terbarukan urgensinya sangat penting di masa saat ini karena kebutuhan akan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di tengah krisis iklim yang terjadi. Seperti yang sudah kita tahu bahwa energi fosil cadangannya semakin menipis dan lama lama akan habis. Sebagai catatan dalam transisi energi terbarukan juga memerlukan adanya kebijakan yang jelas dalam memanfaatkan potensinya dan perlu ada kebijakan dalam memastikan dampak lingkungan dan jejak karbon yang dihasilkan lebih minimal serta bumi tetap lestari.

Nah itu dia ketiga pemuda Indonesia yang memiliki kontribusi positif dalam menjaga bumi Indonesia melalui berbagai hal yang mereka lakukan dan dengan latar belakang yang berbeda. Dari ketiganya aku belajar bahwa sebagai generasi muda bisa berkontribusi dengan berbagai cara sesuai dengan bidang kita masing-masing untuk kelestarian alam dan bumi Indonesia. Apapun latar belakang kita, jika kita bersama-sama sebagai satu tim maka akan besar dampaknya.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts