Mengenal Urgensi Menjaga Masyarakat Adat yang Kaya Tradisi dan Budaya

02.42

Halo teman-teman, apa kabar? Semoga selalu diberikan kesehatan ya! Di bulan Agustus ini merupakan momen yang sakral dan ditunggu-tunggu bagi kita sebagai masyarakat Indonesia, sebab di bulan inilah negara kita bisa memperoleh kemerdekaan di tanggal 17 Agustus. Namun ternyata bukan hanya momen kemerdekaan saja loh, di bulan Agustus juga ada hari internasional masyarakat adat sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Agustus. Mengapa peringatan ini penting bagi kita? Karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia kaya akan suku dan budaya. Masyarakat adat sebagai komponen pembentuk Indonesia dan cermin keberagaman yang memiliki beragam karakter yang membuatnya unik dan juga memiliki peranan yang penting. Masyarakat adat yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia berjumlah jutaan jiwa. Nah, hari internasional masyarakat adat sedunia diperingati sebagai momentum untuk merefleksikan peran pentingnya mereka, meningkatkan kesadaran, dan melindungi hak-hak masyarakat adat itu sendiri.

Nah bertepatan dengan itu, pada tanggal 12 Agustus 2022 kemarin, aku mengikuti online gathering #EcoBloggerSquad yang bertemakan #IndonesiaBikinBangga Masyarakat Adat yang Kaya Tradisi dan Budaya dengan pembicara kak Mina Setra dari AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) selaku Deputi IV Sekjen AMAN Urusan Sosial dan Budaya. Menarik sekali bukan tema online gathering bulan ini! Oleh karena itu, di artikel ini aku akan membahas tentang mengenal masyarakat adat, peran pentingnya, dan urgensi untuk menjaga masyarakat adat. Simak tulisanku sampai habis ya 😊

Siapa masyarakat adat itu?

Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang” jadi alangkah baiknya kita kenalan dulu yuk sama masyarakat adat. Siapa sih masyarakat adat itu? Melansir dari situs web AMAN masyarakat adat adalah kelompok masyarakat yang memiliki sejarah asal-usul dan menempati wilayah adat secara turun-temurun. Masyarakat Adat memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial-budaya yang diatur oleh hukum adat, dan lembaga adat yang mempertahankan keberlanjutan kehidupan Masyarakat Adat sebagai komunitas adat. Apa bedanya dengan suku? Sebenarnya suku sendiri merupakan bagian dari masyarakat adat. Adapun perbedaan masyarakat adat dengan masyarakat lainnya dapat dilihat dari empat parameter, yaitu identitas budaya, sistem nilai dan pengetahuan, wilayah adat, hukum adat dan kelembagaan adat. Dengan begitu, bis akita dapatkan bahwa masyarakat adat memiliki karakteristik tersendiri seperti berikut ini:

1. Terdapat wilayah adat yang mengikat mereka: Wilayah adat ini merupakan ruang hidup mereka baik berupa tanah, hutan, lautan, sumber daya alam, dan sejenisnya.

2. Mimiliki sejarah dan asal-usul

3. Memiliki hukum adat dan kelembagaan adat: terdapat hukum adat yang berlaku, ada hukum turun menurun, ada perangkat adat yang mengatur keseharian, ada aturan yang ditetapkan bersama.

4. Terdapat hubungan yang kuat antara masyarakat adat dan alamnya

Apa saja peran penting mereka?

Setelah mengenal siapa itu masyarakat adat, maka selanjutnya kita akan mengetahui bagaimana dan apa saja sih peran penting mereka.

Peranan yang signifikan dari masyarakat adat adalah sebagai penjaga bumi dan pelestari hutan. Hal ini sangat penting bagi kondisi bumi yang sedang berperang melawan perubahan iklim yang sedang terjadi. Mereka menjaga hutan dan alam dengan cara tidak mengeksploitasinya, menjaga dan memikirkan kelangsungan anak cucu, serta mengelolanya secara bijaksana. Sebagai contoh, Suku Dayak Iban Sungai Utik yang menyebut hutan sebagai ibu kehidupan. Mereka memiliki aturan adat dalam mengelola dan menjaga kelestarian hutan. Hal ini karena bagi masyarakat adat Dayak Iban, hutan merupakan mandat leluhur yang harus dijaga kelestariannya sehingga komitmen ini terus mereka jalani. Bagi masyarakat adat, hutan adalah supermarket karena segala kebutuhan hidup bisa ditemukan dihutan. Dari mulai tanaman yang bisa dimakan, yang bisa dijadikan obat, daun-daunan yang bisa dijadikan sabun, hingga bahan olahan kerajinan tangan. Meskipun hutan adalah segalanya bagi masyarakat adat, mereka juga mempunyai aturan dalam memperlakukan hutan. Misalnya, mereka hanya mengambil seperlunya saja kebutuhan di hutan, mereka tetap menjaga agar hewan atau tumbuhan langka tetap lestari, menangkap hewan dengan tidak membahayakan atau merusak lingkungan. Hal ini akan selalu mereka pegang agar kelestarian hutan tetap terjaga.



Hal Membanggakan dari Masyarakan adat yang perlu kita tahu dan lestarikan

Ada banyak hal tentang masyarakat adat yang perlu kita tahu dan lestarikan. Salah satunya yang perlu kita tahu adalah masyarakat adat merupakan seniman sejati. Hal ini karena banyak sekali karya seni yang mereka hasilkan, baik berupa musik, sastra, kerajinan tangan, fashion, makanan, dan masih banyak lagi. Sebagai contoh, masyarakat adat Dayak Iban Sungai Utik yang memanfaatkan komoditas hutan menjadi kerajinan tangan berupa anyaman, gelang dari rotan, dan kain tenun dengan motif dan corak unik. Kemudian masyarakat adat Sintang di Kalimantan Barat, yang membuat kain tenun dengan motif yang unik juga. Masyarakat adat di Jambi mengolah buah karben menjadi selai yang rasanya enak dan unik dinikmati. Kita juga bisa mendukung masyarakat adat dengan cara membeli dan mempromosikan produk-produk yang keren-keren tersebut hasil buatan tangan masyarakat adat agar mereka bisa menghasilkan manfaat secara ekonomi dan produknya tetap lestari.



 Ancaman apa yang mereka hadapi?

Selain masyarakat adat mempunyai peranan penting dalam menjaga hutan, ternyata mereka juga memiliki beragam ancaman yang dihadapi baik dari faktor internal maupun eksternal. Ancaman dari internal yang masyarakat adat hadapi berupa transmisi pengetahuan, peran perempuan masyarakat adat dalam mengambil keputusan, konflik internal, dan sejenisnya.

Adapun ancaman eksternal yang masyarakat adat hadapi adalah perampasan wilayah adat oleh oknum tertentu, penebangan hutan, alih fungsi lahan, perusakan lingkungan, perampasan wilayah adat, dan  hutan adat.

Melihat peran penting dari masyarakat adat dan ancaman yang mereka hadapi, maka sudah seharusnya mereka memiliki hukum yang dapat melindungi mereka. Masyarakat adat memiliki hak untuk dilindungi. Dalam hal ini, komunitas masyarakat adat sudah berjuang selama puluhan tahun untuk mendapatkan pengakuan atas hak mereka melalui Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat. Namun sayangnya hingga saat ini RUU Masyarakat Adat belum juga disahkan, padahal sudah ada di tangan DPR. Dengan adanya Undang-Undang Masyarakat Adat, maka keberadaan dan hak mereka bisa terjamin dan terlindungi. Dengan begitu, urgensi pengesahan RUU Masyarakat Adat menjadi penting karena selama ini masyarakat adat kerap kali mengalami kekerasan, ketidakadilan, dan konflik. Dengan disahkannya RUU Masyarakat Adat, maka mereka akan terlindungi secara hukum dan tentu saja peran mereka sebagai penjaga hutan akan semakin tersahkan sehingga lingkungan hidup akan terjaga dengan baik dan lestari.

Nah itu dia beberapa hal yang bisa kita pelajari tentang masyarakat adat, semoga semakin menambah dan mengenal masyarakat adat yang kaya tradisi dan budaya ya. Jangan lupa juga untuk berkontribusi menyebarkan narasi akan pentingnya menjaga masyarakat adat dengan Undang-Undang. Semoga masyarakat adat bisa diakui haknya dan semakin terjamin oleh konstitusi. 

 

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts