Hal yang Perlu Kita Tahu Tentang Climate Justice dan COP 27

06.33

Selama ini kita tahu bahwa isu perubahan iklim dan pemanasan global merupakan isu penting yang sering kita dengar dan gaungkan. Mengingat bahwa suhu bumi sekarang ini sedang meningkat sepanjang sejarah dan menjadi kode merah bagi kemanusiaan. Hal ini dituangkan dalam laporan IPCC tahun 2022 (Intergovermental Panel on Climate Change/Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim) yang memberikan gambaran yang cukup mengkhawatirkan tentang keadaan planet bumi saat ini. Berbagai bencana melanda dunia, dari mulai kekeringan, kebanjiran, kelaparan, dan sebagainya. Bahkan bisa memicu kepunahan flora dan fauna, nah kalau sudah begitu eksistensi manusia pasti akan terancam bukan?! 😱

Dampak perubahan iklim dirasakan di seluruh dunia dan dampaknya sangat parah. Hal yang lebih memperhatinkan lagi adalah yang menanggung dampak yang lebih parah adalah masyarakat kelas bawah dan atau negara miskin dan berkembang. Tentu saja dari segi keadilan isu perubahan iklim sangat tidak adil. Di tulisan kali ini, sebagai #EcoBloggerSquad aku akan membahas tentang challenge dengan topik keadilan iklim atau “Climate Justice” dan hubungannya dengan perhelatan COP27 yang berlangsung di bulan November ini.



Apa itu Climate Justice?

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa dampak dari perubahan iklim dirasakan oleh siapapun di muka bumi ini, tetapi yang paling terdampak adalah orang-orang yang sebenarnya tidak melakukan “kejahatan iklim” atau sebut saja bahwa dampaknya berbeda bagi kaum kaya dan miskin. Ketimpangan dalam menghadapi isu perubahan iklim di sosial ini mengakibatkan adanya perbedaan dampak yang dihadapi. Secara historis, negara Eropa menghasilkan gas rumah kaca lebih banyak sejak masa revolusi industri. Namun sayangnya, dampaknya dirasakan oleh semua negara. Begitu pula ketika bencana terjadi akibat perubahan iklim, misalnya banjir, yang paling terdampak adalah kelas menengah ke bawah.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu konsep keadilan yang melahirkan konsep “climate justice”. Konsep climate justice memandang isu perubahan iklim dari segi keadilan. Climate justice memperjuangkan masa depan yang lebih hijau, lebih adil, dan lebih aman. Keadilan iklim mencakup tiga hal, yaitu keadilan antar generasi, keadilan iklim, dan keadilan keadilan antara negara maju dan negara berkembang. Keadilan iklim perlu diperjuangkan agar aksi iklim bisa dilakukan dengan melihat dan mempertimbangkan cakupan keadilan tersebut. Misalnya poin keadilan antar generasi dapat dilakukan jika anak muda dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait iklim, karena anak muda bisa melihat dampak jangka panjang perubahan iklim yang dirasakan saat ini untuk generasi mendatang. Kita harus menyadari bahwa aktivitas manusia di masa sekarang membentuk di masa depan nanti.

Climate Justice di COP 27

The United Nation Climate Change Conference atau Conference of the Parties (sering disebut COP) merupakan acara konferensi PBB terkait perubahan iklim. Di tahun 2022 ini COP 27 berlangsung dari 6 Nov 2022 – 18 Nov 2022 di Sharm El Sheikh, Mesir. Ada korelasi antara isu perubahan iklim dan COP 27, karena dalam acara tahunan ini negara miskin dan berkembang menyuarakan keadilan iklim dan mendesak negara maju untuk membayar kerugian yang ditimbulkan akibat krisis iklim. Mereka juga mengkririk negara maju dan perusahaan minyak sebagai penyebab utama perubahan iklim yang terjadi.

“Negara maju lebih memilih menggelontarkan dana miliaran dolar untuk perang daripada mendanai dampak perubahan iklim.” - Ranil Wickremesinghe (Presiden Sri Lanka)



Sumber foto: BBC News

KTT COP 27 juga tak lepas dari aksi dan movement yang dilakukan oleh organisasi maupun komunitas yang menyuarakan isu kriris iklim dan menuntut keadilan iklim. Selain itu, menuntut para pemimpin untuk mendengarkan mereka dan melakukan tindakan nyata bukan hanya bualan saja. Aksi yang dilakukan aktivis saat acara COP 27 juga banyak didominasi anak muda yang memobilisasi dan memprotes, karena mereka berjuang untuk masa depan mereka dan mencari solusi untuk masalah yang tidak mereka ciptakan.


Sumber foto: @kpop4planet dan @licypriyak

Membela hak asasi manusia dan membela lingkungan adalah prioritas yang tidak dapat dipisahkan. Apapun latar belakang kita, yuk berkontribusi bersama dalam menyuarakan keadilan iklim demi bumi yang lestari! 💚😊

 

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts